PURWOREJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Proses evakuasi korban kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton bermuatan pasir dan angkutan Kopada (angkot) di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (7/5/2025) membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Lamanya evakuasi disebabkan kondisi angkot yang remuk dan upaya tim gabungan untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertindih badan truk yang terguling.
Proses evakuasi dilakukan sangat hati-hati, mengingat kondisi angkutan kopada yang remuk dan 11 orang meninggal dalam insiden tragis di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB itu.
Seluruh korban adalah penumpang angkot, rombongan guru asal Magelang yang hendak menghadiri takziah di wilayah Purworejo.
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menjelaskan bahwa tantangan utama dalam evakuasi adalah memastikan tidak ada korban yang berada di bawah truk tronton.
“Kami butuh waktu kurang lebih 45 menit. Tantangannya adalah memastikan apakah masih ada korban di bawah truk. Setelah ditarik dengan derek dan truk berhasil dibalikkan, evakuasi baru dinyatakan selesai,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dalam evakuasi itu, petugas dari berbagai unsur SAR, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan.
Truk tronton dalam kondisi terguling di atas puing-puing bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai warung.
Baca juga: Nasib Sopir Dump Truk Pemicu Kecelakaan di Purworejo, Langsung Diamankan Polisi
Sementara di belakangnya terdapat Kopada yang berada dalam kondisi ringsek imbas kecelakaan.
“Korban meninggal ada 11 orang, sementara 6 lainnya selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tambah Basuki.
Saat Tribun Jogja tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, seluruh korban telah berhasil dievakuasi.
Namun petugas masih berupaya mengevakuasi kendaraan dari lokasi kejadian.