INFO BISNIS - Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Bank Mandiri menegaskan komitmennya mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Lewat berbagai program, bank pelat merah ini berupaya mempercepat tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan, pekerjaan layak, dan mengurangi ketimpangan.
Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, komitmen ini menjadi bagian dari strategi perseroan dalam mengimplementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menekankan pentingnya investasi sosial untuk menciptakan dampak nyata bagi generasi masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bank Mandiri percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan bangsa yang maju dan berdaya saing. Sejalan dengan tema besar pemerintah tahun ini, ‘Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045’, Bank Mandiri mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan melalui berbagai inisiatif unggulan yang telah dan sedang dijalankan,” ujar Ashidiq dalam keterangan resminya pada Jumat, 2 Mei 2025.
Salah satu bentuk nyata dukungan Bank Mandiri adalah pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera. Program ini menyasar peningkatan akses pendidikan dan mencetak generasi muda yang unggul.
Pada November 2024, Bank Mandiri bersama BUMN lain telah menyalurkan bantuan pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa. Tak hanya itu, mereka juga membagikan 59.600 paket alat sekolah ke berbagai yayasan di Indonesia.
Untuk mendukung pendidikan keagamaan, Bank Mandiri membangun gedung baru di Pondok Pesantren Al-Inaaroh Al-Hikam, Cirebon, Jawa Barat, pada 22 April lalu. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Melalui program Urban Livin, Bank Mandiri juga memfasilitasi pendidikan kesetaraan bagi mereka yang tidak menamatkan sekolah formal. Sepanjang 2024, sebanyak 242 peserta berhasil memperoleh ijazah setara SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C). Program ini telah terakreditasi A oleh BAN PNF.
Bank Mandiri pun turut memperluas inklusi keuangan di kalangan pelajar lewat produk Mandiri Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel). Produk ini dirancang untuk menanamkan budaya menabung sejak dini.
Tercatat, hingga Maret 2025 total jumlah rekening Mandiri Simpel mencapai 2,84 juta, yang terdiri dari 784.657 rekening Mandiri Simpel reguler dan sisanya merupakan bagian dari program Simpel Pemerintah. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, sekaligus menandakan antusiasme pelajar dan sekolah dalam mengadopsi layanan keuangan formal.
Edukasi Finansial untuk Pelajar dan Difabel
Bank Mandiri aktif melakukan edukasi keuangan melalui kolaborasi dan sinergi ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Hingga Maret 2025, program literasi keuangan telah menjangkau 66 sekolah yang tersebar di Sumatera (20 sekolah), Jakarta (3 sekolah), Jawa (41 sekolah), Sulawesi dan Maluku (2 sekolah), dengan total 22.557 pelajar sebagai peserta edukasi.
Bank Mandiri juga juga aktif menjalankan edukasi finansial lewat serangkaian kegiatan literasi keuangan yang menyasar mahasiswa, hingga para difabel,” ucap Ashidiq. Sebagai contoh, program “Livin’ Up Your Financial” mengembangkan kegiatan literasi keuangan mengenai investasi di era digital.
Program financial education initiatives ini menyasar peserta dengan berbagai usia, mulai 17 hingga 50 tahun. Sudah berlangsung di Universitas Papua dan Universitas Pattimura pada 2024 lalu. Pelatihan ini turut menyasar komunitas difabel agar kualitas hidup mereka meningkat melalui akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan ekonomi.
Bank Mandiri berkomitmen untuk mendorong kesetaraan dan inklusi, memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Dengan semangat Hardiknas, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pendidikan Indonesia sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan. (*)