Korban Meninggal Dunia Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 8 Orang

1 hour ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga Jumat (3/10/2025) siang, jenazah yang berhasil dievakuasi mencapai delapan orang.

Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengonfirmasi penemuan tiga jenazah baru di bawah reruntuhan musala pesantren saat proses evakuasi berlangsung menggunakan alat berat. "Korban meninggal dunia kini berjumlah delapan orang, dari sebelumnya 58 orang diduga masih tertimbun," katanya, Jumat (3/10/2025).

Tiga jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi tertimbun di lokasi berbeda, yang mengindikasikan titik-titik baru potensial tempat korban lainnya masih terjebak. Dua dari tiga jenazah terbaru ditemukan di area tempat wudhu pesantren.

Yudhi juga menyampaikan, keduanya dalam kondisi telah meninggal dunia saat ditemukan.

"Dua kita ekstraksi dari tempat wudhu," ucapnya.

"Kondisinya pada saat itu, Pak? Maksudnya kondisinya? Kondisi dua orang ini? Ya, sudah meninggal," kata dia menambahkan.

Ia menambahkan bahwa proses identifikasi telah langsung dilakukan dan ketiga jenazah tersebut dikirim ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mengenai status tiga korban ini, Yudhi belum dapat memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar pencarian sebelumnya. Namun, ia memastikan daftar korban hilang akan disesuaikan seiring proses identifikasi

"Sudah dibawa (ke RS Bhayangkara -red)," ungkapnya.

"Nah, mungkin nanti berarti kalau memang ada daftar pencarian, berarti kan kita berkurang gitu ya, karena tempat kemarin Bapak Basarnas juga mengindikannya, berarti kita corek dari daftar itu," kata dia.

Tim SAR gabungan saat ini terus bekerja dengan peralatan ringan dan berat untuk membuka akses ke bagian-bagian bangunan yang belum tersentuh. Prioritas mereka adalah mengangkat puing-puing dengan hati-hati guna menemukan korban lainnya.

"Kami upayakan mungkin sore ini atau malam ini. Paling tidak ada peluang dari puing-puing itu untuk kita bisa masuk untuk mengevakuasi yang lain," ungkapnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |