Penjelasan Menkes soal Gaji Rp5 Juta dan Ukuran Celana Jeans 34

8 hours ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyinggung besaran gaji dan ukuran celana jeans bisa menjadi tolak ukur indikator kesehatan dan intelektualitas seseorang.

Budi mengatakan ukuran celana jeans 33-34 bisa menjadi 'alarm' bagi risiko kematian dini.

Budi mengatakan, sejatinya ia ingin menyampaikan terkait indeks massa tubuh (BMI). Namun, ia merasa hal tersebut akan lebih dimengerti publik jika disampaikan dengan ukuran lingkar celana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gini, ini saya, tuh, kalau diomongin suka salah. Gini ya, liver ini, kalau lemak itu kita makan, normalnya masuk di bawah kulit subcutaneous. Kalau dari situ lebih, dia nempel ke organ [lain seperti] jantung, liver. Itu namanya visceral fat, ini bahaya," ujar dia usai rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5), mengutip detikNews.

Budi menjelaskan, lemak yang menempel pada tempat yang tidak seharusnya akan memicu peradangan. Jika berketerusan, peradangan akan merusak organ yang ada.

Menkes tak cuma menyoroti ukuran celana jeans 33-34. Lebih dari itu, Budi juga menyarankan masyarakat untuk berupaya mengusir lemak yang bersarang di tubuh. Dianjurkan, setiap orang memiliki BMI di bawah 24.

"Jadi memang sebaiknya kita harus menurunkan BMI kita di bawah 24. BMI 24, kan, susah ngomongnya. Yang lebih gampang adalah lingkar perut laki-laki di bawah 90, lingkar perut wanita di bawah 80," ujar Budi.

Selain itu, Budi juga mengingatkan untuk menjaga asupan makanan. Ia menganjurkan masyarakat agar berhenti makan sebelum merasa kenyang demi mencegah obesitas.

Lakukan juga olahraga setidaknya lima kali dalam sepekan. Lakukan 30 menit sesi olahraga dalam setiap kesempatannya.

Lemak visceral sendiri terletak di sekitar organ-organ dalam tubuh seperti hati, pankreas, dan usus. Lemak jenis ini kerap tersembunyi dan tidak terlihat dari luar.

Pada dasarnya, lemak visceral berfungsi untuk melindungi berbagai organ di dalam perut. Namun, kelebihan lemak visceral akan memicu masalah kesehatan.

Sejumlah penyakit bisa disebabkan oleh lemak visceral seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Penumpukan lemak visceral dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik, kurang istirahat, kurang aktivitas fisik, hingga yang pasti pola makan tidak sehat.

Untuk itu, ucapan Menkes Budi soal ukuran celana jeans 33-34 seyogianya dijadikan pengingat agar senantiasa menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari ancaman lemak visceral.

Budi juga mengatakan perbedaan pendapatan masyarakat akan merefleksikan kondisi kesehatan dan kepintaran mereka masing-masing.

Budi menjelaskan orang yang memiliki gaji Rp15 juta per bulan akan lebih pintar dan sehat dibandingkan dengan orang yang mendapatkan gaji Rp5 juta per bulan.

"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp15 juta sama Rp5 juta? Cuma dua. Satu, dari Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti gajinya Rp5 juta," kata Budi pada diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5).

Hal tersebut ia sampaikan ketika membahas visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Budi menyebut kondisi kesehatan dan pendidikan yang baik krusial untuk mewujudkan visi tersebut.

Budi dalam hal ini menekankan Kemenkes punya peran penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi yang selaras dengan visi Indonesia maju.

Sebab, kata dia, Kemenkes harus memastikan kesehatan dan pendidikan masyarakat terjaga dengan baik demi menjadi negara berpendapatan tinggi dengan pendapatan per kapita US$14 ribu atau sekitar Rp15 juta.

Ia menyebut pemerintah butuh ragam upaya untuk menaikkan pendapatan per kapita menjadi US$14 ribu dari yang sekarang berada di kisaran US$4 ribu.

"Kalau dia pintar saja, tapi enggak sehat, sama juga. Kalau dia sehat, tapi enggak pintar, sama juga. Jadi harus sehat dan pintar," ujarnya.

(gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |