Bandung Dipilih Jadi Tuan Rumah Lima Futsal, Alasannya Gudang Talenta Pemain

3 hours ago 9

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung, tepatnya di GOR Kampus Universitas Widyatama, dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal yang digelar sejak tanggal 7 Oktober hingga 11 Oktober. Kompetisi antarmahasiswa tersebut digelar kembali setelah vakum lebih dari lima tahun.

Direktur Utama Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal Junas Miradiarsyah mengatakan, Bandung dipilih sebagai kota pertama penyelenggaraan LIMA Futsal 2025 karena memiliki sejarah panjang dan ekosistem olahraga kampus yang kuat. Banyak kampus di Bandung yang aktif dan punya tradisi futsal solid dari atmosfer pertandingan, antusiasme penonton, sampai kualitas timnya yang jadi barometer di level mahasiswa.

"Bandung juga dikenal sebagai gudang talenta futsal. Banyak pemain profesional dan timnas futsal Indonesia yang merupakan jebolan kampus-kampus Bandung," kata dia, Rabu (8/10/2025).

Ia menuturkan energi itu yang ingin dihidupkan kembali melalui gelaran LIMA Futsal sekaligus menjadikan Bandung sebagai simbol semangat baru kebangkitan kompetisi futsal mahasiswa. Junas melanjutkan, LIMA futsal sudah berlangsung sejak tahun 2012 akan tetapi sempat terputus di masa Covid-19.

"Ini baru pertama kali lagi, ini kebangkitan awal LIMA karena banyak yang kangen meski baru di satu kota dengan peserta 8 kampus," ungkap dia.

Ia mengatakan pihaknya fokus melaksanakan kompetisi di level mahasiswa bagian dari pembinaan secara vertikal. Setelah kompetisi, diharapkan muncul nama-nama pemain yang bagus untuk disodorkan ke federasi, klub ataupun timnas.

"Fungsi kita bisa memberikan input pemain bagus ke level nasional ke klub atau ke timnas," kata dia.

Sejumlah kampus yang ikut serta dalam kompetisi tersebut yaitu Uninus, Universitas Widyatama, UPH, Universitas Kristen Satya Kencana. Universitas Tangerang Raya, Unpad, Universitas Maranatha, dan Unikom.

Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar juga menilai kehadiran kompetisi ini punya arti strategis. FFI, kata dia, sangat mengapresiasi kembalinya LIMA Futsal sebagai ajang futsal bergengsi di level universitas.

"Kompetisi ini bukan hanya melahirkan banyak talenta muda yang berpotensi menjadi pemain pro bahkan timnas, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, fair play, dan kerja sama tim bagi generasi muda. Setelah vakum beberapa tahun, saya optimistid LIMA Futsal dapat kembali hadir secara berkesinambungan dan menjadi bagian penting dalam ekosistem futsal Indonesia," ujarnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |