
Petugas membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny untuk dimasukkan ke dalam ruangan pendingin di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Pada Jumat (3/10) hingga sekitar pukul 18.00 WIB Polda Jawa Timur telah menerima delapan jenazah korban bangunan mushala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang runtuh pada Senin (29/9) untuk dilakukan identifikasi. (FOTO : ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Petugas membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Pada Jumat (3/10) hingga sekitar pukul 18.00 WIB Polda Jawa Timur telah menerima delapan jenazah korban bangunan mushala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang runtuh pada Senin (29/9) untuk dilakukan identifikasi. (FOTO : ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Mobil ambulans membawa jenazah korban bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat hingga 3 Oktober ada sebanyak 113 orang menjadi korban mushala ambruk dengan rincian 10 orang meninggal dunia dan 103 orang selamat. (FOTO : ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petugas membawa jenazah korban runtuhnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny untuk dimasukkan ke dalam ruangan pendingin di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025).
Pada Jumat (3/10) hingga sekitar pukul 18.00 WIB Polda Jawa Timur telah menerima delapan jenazah korban bangunan mushala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang runtuh pada Senin (29/9) untuk dilakukan identifikasi.
sumber : Antara Foto