Tim SAR gabungan mencari korban bangunan mushala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Berdasarkan data Badan SAR Nasional terdapat 100 orang santri menjadi korban dalam peristiwa itu, 99 orang berhasil diselamatkan dimana delapan orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Rasa haru menyelimuti keluarga Haikal, salah satu santri yang sempat viral usai terekam berkomunikasi dengan tim SAR saat terjebak di reruntuhan mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Setelah lebih dari tiga hari tertimbun puing bangunan, Haikal akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR dalam kondisi selamat, Rabu (1/10/2025), sore hari di area yang dikenal sebagai titik A1, atau sekitar pintu masuk bangunan mushola.
Momen penyelamatan itu langsung disambut isak tangis keluarga yang sejak awal terus menanti kabar anak mereka.
Dari pantauan, sang ibu, yang menanti di luar area evakuasi, menangis sambil memeluk seorang petugas kepolisian yang sedang bertugas.
Tak ada kata-kata yang disampaikan kepada awak media, namun ia terus menangis pascamendapatkan kabar bahwa anaknya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Haikal pun langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk mendapat perawatan. Beruntung, ia tidak mengalami luka serius meski sempat tertimbun reruntuhan dalam waktu yang cukup lama.
"Berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia, hari ini sesuai yang saya sampaikan, ada 15 titik yang bisa kita deteksi, dan alhamdulillah dua korban telah terevakuasi, salah satunya HK," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Rabu (1/10/2025).
Namun, korban satunya yang juga dievakuasi bersamaan dengan Haikal diketahui meninggal dunia. Tak disebutkan identitasnya pasalnya pihak terkait masih akan mengindentifikasinya.
"Satu kondisi sudah meninggal dunia dan satu alhamdulillah mudah-mudahan pada saat tadi kita serah terimakan dengan tim medis (selamat). Mudah-mudahan yang bersangkutan cepat pulih dan sembuh sehat kembali," ungkapnya.