MotoGP Mandalika 2025 Jadi Magnet Wisata Dunia, Lombok Kian Meriah

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 siap digelar pada 3–5 Oktober di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Suasana di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, terasa berbeda. Derap langkah wisatawan mancanegara memenuhi terminal kedatangan, membawa aura antusiasme menuju ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

Sambutan hangat menyapa mereka. Replika grafiti Pertamina Grand Prix of Indonesia berdiri mencolok, spot foto dengan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio menjadi rebutan, sementara nuansa budaya lokal berupa motif tenun ikat khas Suku Sasak menambah eksotisme di area bandara. Suasana ini membuat para tamu seolah langsung diajak masuk ke dalam euforia Mandalika.

Bagi banyak orang, ini menjadi pengalaman pertama. Dan Beard, wisatawan asal Australia, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

“Setiap tahun saya pergi dua atau tiga kali menonton MotoGP, tapi belum pernah ke Mandalika sebelumnya. Beberapa teman saya datang tahun lalu dan bilang ini event yang bagus, jadi saya hadir sekarang. Saya keliling dunia untuk menonton MotoGP, sudah ke Filipina, dan sekarang pertama kali ke Mandalika. Saya menunggu lama untuk merasakan atmosfer langsung di sirkuit ini. Rasanya luar biasa dan saya sangat bahagia,” tutur Beard.

Tak hanya wisatawan asing, pengunjung lokal juga larut dalam antusiasme. Sari, yang baru pertama kali menonton MotoGP di Indonesia, mengaku tak sabar.

“Kita mau nonton MotoGP, excited karena selama ini cuma nonton lewat televisi. Sekarang ingin merasakan langsung atmosfernya, terutama suara motornya saat balapan,” katanya.

Hal senada disampaikan Prima, wisatawan yang datang bersama sembilan rekannya. “Iya, kita rame-rame antusias semua. Harapannya Aprilia menang dan Indonesia makin dikenal dunia karena punya Sirkuit Mandalika yang keren banget. Apalagi Lombok indah, semoga makin banyak wisatawan datang ke sini,” ujarnya.

Dari dalam negeri, Andy Pranata asal Bali juga berbagi pengalamannya. “Saya memang sangat antusias menonton MotoGP, kebetulan mengidolakan Marc Marquez. Ini pertama kali saya datang ke Lombok sekaligus menonton langsung MotoGP. Luar biasa, karena saat ini Indonesia sudah punya sirkuit sendiri. Ini jadi daya tarik wisatawan mancanegara sekaligus memacu daerah lain untuk terus berkembang. Harapannya, event ini bisa membawa dampak positif bagi daerah dan juga Indonesia,” ungkap Andy.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi magnet wisata olahraga (sport tourism) yang memperkuat citra Indonesia di kancah global. Kehadiran wisatawan mancanegara di Lombok menunjukkan potensi besar ajang ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan dukungan Pertamina pada ajang internasional ini merupakan momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah event kelas dunia.

“Melalui Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, kami ingin memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah, UMKM, dan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi juga berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |