Perdana, Kemenag Gelar Lomba Baca Kitab Internasional Berbasis Digital

7 hours ago 7

Seorang peserta tampil pada acara Musabaqah Qiraatil kutub.

REPUBLIKA.CO.ID, WAJO -- Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional dengan sistem berbasis digital. Ajang ini menjadi terobosan baru dalam dunia pesantren sekaligus penanda kuatnya literasi digital di kalangan santri.

MQK Internasional dengan sistem berbasis digital adalah ajang kompetisi membaca, memahami, dan menjelaskan isi kitab kuning yang sebagian prosesnya dilakukan menggunakan teknologi digital. Inovasi ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari santri di berbagai negara dan pesantren, sejalan dengan modernisasi pendidikan pesantren tanpa meninggalkan tradisi keilmuan Islam klasik.

Proses pendaftaran peserta dilakukan secara daring, memudahkan santri dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri, untuk mendaftar tanpa harus datang ke lokasi.

Untuk tahap penyisihan, peserta mengikuti tes berbasis komputer. Sistem ini memungkinkan pelaksanaan seleksi yang efisien dan serentak, serta menjangkau ribuan pesantren.

Digitalisasi juga dimanfaatkan untuk mempublikasikan dan mengakses materi-materi terkait lomba, seperti kitab kuning yang menjadi acuan, sehingga lebih mudah dijangkau peserta.

Meskipun tahapan awal seperti penyisihan dilakukan secara daring, babak final tetap dilangsungkan secara langsung di lokasi yang telah ditentukan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Amien Suyitno mengatakan, dalam ajang ini pihaknya melantik sebanyak 89 dewan hakim, enam di antaranya adalah hakim internasional dari negara peserta.

"Ini juga sekaligus MQK pertama kali yang berbasis digital," ujarnya dalam sambutannya di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (1/10/2025) malam.

Ia menjelaskan, MQK tahun ini untuk pertama kalinya seluruh ekosistem lomba dilakukan secara digital. Mulai dari pendaftaran, pelaksanaan kompetisi, hingga proses penilaian para dewan hakim menggunakan sistem digital.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |