Tragis! Kebakaran di Semarang, 5 Nyawa Melayang Termasuk Ibu Hamil

2 months ago 37
Ilustrasi rumah terbakar / pixabay

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Musibah kebakaran hebat melanda dua rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (25/7/2025) dini hari.
Tragisnya, lima orang anggota keluarga yang sedang tertidur, termasuk seorang wanita hamil lima bulan, ditemukan meninggal dunia setelah api berhasil dipadamkan.

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Warga yang terbangun karena hawa panas mendadak dikejutkan oleh kobaran api yang membesar dari bagian belakang rumah korban.

“Istri saya yang duluan ngerasa panas, terus saya ikut bangun dan langsung keluar rumah. Api sudah gede. Saya cuma bisa teriak minta tolong,” kenang Abdul Wahid (69), yang rumahnya berdampingan dengan rumah korban.

Menurut Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, petugas menerima laporan dari warga sekitar yang melihat api menyala besar.

“Warga setempat melihat api berkobar dari belakang rumah lalu menghubungi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran,” kata Ade.

Tim pemadam yang tiba di lokasi langsung melakukan penyemprotan untuk mengendalikan api. Namun, saat proses evakuasi dilakukan, ditemukan lima penghuni rumah dalam kondisi tak bernyawa. Semuanya berada di dalam kamar.

“Meninggal semua, ada lima orang, salah satunya ibu hamil lima bulan. Kebakaran terjadi jam segitu ya, orang sedang istirahat,” terang Ade.

Kelima korban masing-masing adalah Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33) yang sedang mengandung, serta dua anak, Muhamad Aditya (14) dan Kimora Azzalea (4). Seluruh korban merupakan adik dan keponakan dari Abdul Wahid.

“Saya sempat nyoba dobrak pintu sambungan ke rumah mereka sambil teriak panggil-panggil, tapi nggak ada suara,” ujar Wahid lirih, berdiri di depan puing-puing rumah yang kini rata dengan tanah.

Ia bersama warga sudah berupaya menyiram api dengan alat seadanya, namun kobaran api terlalu cepat menjalar dan tak bisa dikendalikan.

“Warga juga terus nyiram-nyiram dengan air, tapi api tetap nyamber terus,” katanya.

Menurut Wahid, korban yang tak lain  adiknya itu menempati rumah tersebut sejak lama dan tidak pernah mengalami masalah kelistrikan. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat.

Tragedi tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar yang kehilangan sekaligus lima anggota tercinta. Sementara rumah tempat tinggal korban kini hanya menyisakan arang dan kenangan yang hangus bersama api. (*)  Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |