12 Makanan Terburuk untuk Tekanan Darah Tinggi dan Alternatif Sehatnya

8 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kronis yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Salah satu penyebab utama naiknya tekanan darah adalah pola makan yang tinggi garam, lemak jenuh, dan gula tambahan. Jika kamu sedang berupaya menjaga tekanan darah tetap stabil, penting untuk mengetahui jenis makanan yang justru memperburuk kondisimu.

Berikut adalah 12 makanan terburuk bagi penderita tekanan darah tinggi, lengkap dengan pilihan alternatif yang lebih sehat.

1. Keripik Kentang

Keripik kentang mungkin terlihat sebagai camilan ringan, namun sebenarnya mengandung hingga 527 mg natrium per ons. Selain itu, banyak yang digoreng dalam minyak tinggi lemak jenuh.

Alternatif sehat: popcorn tanpa garam atau chickpeas panggang.

2. Daging Olahan

Bacon, sosis, dan daging asap mengandung garam dalam jumlah tinggi, serta lemak jenuh yang dapat memperburuk tekanan darah dan kesehatan jantung.

Alternatif sehat: dada ayam tanpa kulit, tahu, atau ikan kukus.

3. Acar

Meskipun rendah kalori, acar dibuat dengan proses pengasinan intensif. Satu buah acar dapat mengandung lebih dari 300 mg natrium.

Alternatif sehat: mentimun segar atau acar rendah sodium.

4. Zaitun Kaleng

Zaitun kalengan atau dalam kemasan biasanya disimpan dalam air garam yang sangat asin. Konsumsi berlebihan dapat memicu retensi cairan dan menaikkan tekanan darah.

Alternatif sehat: buah beri segar atau zaitun rendah garam.

5. Sup Kalengan

Sup instan atau kalengan sering mengandung lebih dari 800 mg garam per sajian. Meski praktis, kandungan sodium-nya terlalu tinggi untuk penderita hipertensi.

Alternatif sehat: sup buatan rumah dengan bahan segar dan garam minimal.

6. Kentang Goreng

Selain tinggi natrium karena garam, kentang goreng biasanya dimasak dengan minyak tinggi lemak jenuh. Kombinasi ini bisa meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.

Alternatif sehat: kentang panggang tanpa garam atau ubi panggang.

7. Mentega

Mentega tinggi akan lemak jenuh yang dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.

Alternatif sehat: minyak zaitun extra virgin atau margarin rendah garam.

8. Daging Merah

Konsumsi daging merah dalam jumlah banyak dapat memicu tekanan darah tinggi karena kandungan lemak dan garamnya.

Alternatif sehat: daging unggas tanpa kulit, ikan laut, atau protein nabati.

9. Minyak Kelapa

Minyak kelapa murni memang tren di dunia kesehatan, namun kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi dan tidak ideal bagi penderita hipertensi.

Alternatif sehat: minyak zaitun atau minyak biji anggur.

10. Es Krim

Es krim mengandung banyak gula dan lemak jenuh, dua hal yang dapat memperburuk tekanan darah.

Alternatif sehat: yogurt rendah lemak dengan topping buah segar.

11. Minuman Bersoda

Satu kaleng soda bisa mengandung sekitar 37 gram gula. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi.

Alternatif sehat: air mineral, infused water, atau teh herbal tanpa gula.

12. Alkohol

Meskipun sesekali minum mungkin tidak berdampak besar, konsumsi alkohol secara rutin dan berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah melonjak.

Alternatif sehat: kombucha rendah gula atau mocktail alami.

Tips Tambahan untuk Menjaga Tekanan Darah

  • Batasi konsumsi garam harian maksimal 2.300 mg, atau idealnya 1.500 mg bagi penderita hipertensi.

  • Terapkan pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang kaya akan sayuran, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak.

  • Perbanyak aktivitas fisik minimal 30 menit per hari dan jaga berat badan ideal.

Menjaga tekanan darah tidak cukup hanya dengan obat, perubahan gaya hidup dan pola makan jauh lebih berpengaruh dalam jangka panjang. Menghindari makanan pemicu hipertensi dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat adalah langkah sederhana namun signifikan. Jadi, yuk mulai cek isi kulkas dan pastikan makanan harianmu mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah!

Pilihan Editor: 2 Bahan Kimia Kosmetik Ini Tingkatkan Risiko Hipertensi saat Hamil, Kata Studi

VERYWELL HEALTH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |