Kondisi mimbar mushala, tempat imam memimpin salat tetap berdiri kokoh, tak tergoyahkan meski bangunan sekitarnya luluh lantak.
REPUBLIKA.CO.ID, Puing-puing bangunan Ponpes Al-Khoziny yang ambruk bangunan sudah rata dengan tanah. Namun, pemandangan area imam memimpin sholat masih terlihat bersih. Bahkan, mimbar tempat imam memberikan ceramah masih kokoh berdiri tak tersentuh material bangunan.
Area imam memimpin sholat yang sedikit menjorok ke dalam tetap utuh. Mimbar ceramah pun masih berdiri kokoh di sisi barat bangunan, tepatnya di dekat sektor A2 yang menjadi fokus Tim SAR Gabungan dalam proses pencarian korban.
Tembok di area mimbar tersebut juga tampak tidak roboh sama sekali. Bahkan juga terlihat ada jam dinding dan kipas angin yang masih menempel di dinding tersebut. Hal ini menambah keyakinan area itu relatif aman dan tidak terdampak langsung oleh reruntuhan struktur berat di sekitarnya.
Selain area imam, saf atau barisan depan salat juga disebut tidak terdampak. Sejumlah santri yang berada di bagian depan tersebut berhasil menyelamatkan diri saat insiden terjadi. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Direktur Operasi Basarnas, Yudhi Bramantyo, yang menegaskan mimbar tidak berada di bangunan yang ambruk.
"Terpisah. Jadi bangunan ini terpisah dari gedung yang ambruk. Bukan di gedung itu, bukan pas bangunan yang runtuh. Makanya memang dalam kondisi yang utuh, karena yang ambruk bangunan yang lain," ujar Bramantyo.
Meski begitu, keberadaan mimbar yang tetap berdiri utuh ini bukan hanya menjadi simbol harapan, tetapi diyakini warganet sebagai bukti bagaimana satu sudut kecil dari tempat ibadah bisa menjadi saksi bisu dan titik keselamatan dalam tragedi besar. Sementara itu, pantauan dari luar area mushala juga menunjukkan bangunan utama yang ambruk telah rata sepenuhnya dengan tanah. Proses evakuasi dan pembersihan telah dilakukan secara menyeluruh oleh tim SAR gabungan.
Bangunan lain yang berada di sekitar lokasi, terutama yang diduga menempel langsung dengan mushala saat kejadian, tampak mengalami keretakan pada bagian dindingnya. Beberapa retakan terlihat cukup signifikan, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai struktur bangunan tersebut.
Pascaoperasi SAR ditutup, warga sekitar banyak yang berdatangan untuk melihat kondisi terakhir bangunan, sekaligus mendoakan para korban yang telah wafat. Pihak berwenang menyatakan bahwa bangunan-bangunan yang masih berdiri akan menjalani asesmen struktural untuk menentukan tingkat keamanan dan kelayakan penggunaannya ke depan.