(Beritadaerah-Bandung) Dalam upaya pembentukan Koperasi Merah Putih, Pemerintah Kota Bandung mendukung adanya koperasi di seluruh kelurahan. Ini menjadi tanggung jawab besar yang harus segera dilaksanakan secara konkret dan terukur. Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bandung Erwin saat Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan, di Gedung Graha Binangkit, Selasa (6/5).
“Koperasi bukan sekadar badan usaha biasa. Koperasi adalah wadah kebersamaan, semangat gotong royong dan solusi nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Erwin.
Menurutnya, model pembentukan koperasi ini bersifat fleksibel dan bisa dilakukan melalui pendirian koperasi baru, pengembangan koperasi yang telah ada atau melalui revitalisasi koperasi lama yang saat ini belum aktif.
“Terpenting proses pembentukan koperasi harus dimulai dari bawah. Melalui musyawarah di tingkat kelurahan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dukungan serta peran aktif para camat dan lurah menjadi kunci agar pembentukan koperasi dapat berjalan optimal dan sesuai kebutuhan wilayah,” katanya.
Oleh karena itu, Erwin instruksikan seluruh camat dan lurah untuk segera menyelenggarakan musyawarah serta mendorong pembentukan koperasi di wilayah masing-masing.
Langkah ini menjadi bagian dari program nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI yang menargetkan peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional. Target tersebut diupayakan tercapai bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025 mendatang.
Koperasi Kelurahan Merah Putih di Bandung dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung, terutama dalam aspek konsumsi bahan pokok seperti sembako dan kebutuhan harian lain.
Koperasi ini berbasis domisili dan akan menjadi ujung tombak pemenuhan kebutuhan warga secara efisien dan mandiri.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tatang Muhtar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih di seluruh kelurahan di Kota Bandung.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 75 kelurahan atau sekitar 49,7% memiliki koperasi masyarakat yang siap dikembangkan menjadi koperasi merah putih. Sedangkan 76 kelurahan lainnya atau 50,3% belum memiliki koperasi aktif sehingga menjadi peluang besar untuk mendirikan koperasi baru,” beber Tatang.
Ia menuturkan, untuk mendukung percepatan program ini, sosialisasi dan musyawarah kelurahan tentang pembentukan koperasi merah putih akan dilaksanakan mulai 14 Mei hingga 13 Juni 2025.
Puncaknya, peresmian 80.000 Koperasi Merah Putih secara nasional akan dilakukan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.