Festival Jajanan Pasar Ramaikan HUT ke-111 Kota Malang, Dukung UMKM dan Lestarikan Tradisi

1 week ago 18

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Febrina, menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Febrina, menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM.

(Beritadaerah – Malang) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang, digelar Festival Jajanan Pasar dengan tema “Merayakan Rasa, Membangun Cerita, Menyatu Dalam Tradisi.” Acara ini berlangsung hingga 30 April 2025 dan menjadi bagian dari Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025. Festival ini sekaligus menjadi ajang untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner khas Malang serta upaya pelestarian jajanan pasar sebagai warisan budaya.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara tersebut. Ia menyebut festival ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menurutnya, kegiatan ini juga sejalan dengan visi misi dan program unggulan Kota Malang yaitu Ngalam Laris dan Ngalam Asik.

“Ngalam Laris bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan kearifan lokal, salah satunya lewat jajanan pasar. Sedangkan Ngalam Asik fokus membangun ekosistem pariwisata. Kita ubah citra pasar menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan menyenangkan. Sekarang masyarakat tak hanya belanja, tapi juga bisa menikmati kuliner di pasar,” ujar Wahyu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, Febrina, menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM.

“Ini upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung ke pasar. Selain mengangkat sektor pariwisata, kami juga ingin memperkuat gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui sajian jajanan pasar, serta gerakan Bangga Berwisata di Indonesia,” ujarnya.

Febrina juga memberikan apresiasi atas penataan pasar yang dilakukan Pemkot Malang. Menurutnya, pasar di Malang kini sudah nyaman dan menarik, tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga menjadi destinasi kuliner.

“Pasar yang nyaman menjadi kunci untuk menarik pengunjung. Di Malang, pasar sudah menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbelanja dan menikmati kuliner,” katanya.

Lebih lanjut, Febrina menyebut Festival Jajanan Pasar ini juga mendukung program Pemkot Malang untuk menyelenggarakan seribu event dalam rangka menjadikan Malang sebagai destinasi wisata unggulan, termasuk wisata kuliner. Selain itu, festival ini dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi program Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, penggunaan QRIS dalam transaksi digital, serta pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |