Investasi Jadi Fokus RPJMD Jateng 2025–2029, Pemerintah Siapkan SDM dan Infrastruktur

1 week ago 17

(Beritadaerah – Semarang) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan investasi sebagai salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Investasi dinilai sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.

“Kami ingin memastikan iklim usaha di Jawa Tengah benar-benar siap bersaing,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Aspirasi Masyarakat (Asmas) yang diselenggarakan DPD RI Jawa Tengah, Rabu (23/4/2025) di Semarang.

Gus Yasin menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, realisasi investasi di Jawa Tengah mencapai Rp68,67 triliun. Investasi ini berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 411 ribu orang.

“Investasi di Jawa Tengah sudah menarik. Tapi kita perlu percepatan di lapangan. Sistem perizinan melalui OSS (Online Single Submission) sudah baik, tinggal bagaimana pelaksanaannya di daerah,” ujarnya.

Percepat Perizinan, Siapkan Tenaga Kerja

Meski menunjukkan hasil positif, ia mengakui masih ada beberapa kendala, seperti infrastruktur yang belum merata dan proses perizinan yang perlu disederhanakan. Untuk itu, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah strategi.

Salah satu langkah utama adalah menyiapkan tenaga kerja lokal yang sesuai dengan kebutuhan industri, melalui pelatihan vokasi dan peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Kita lihat dulu jenis industri yang akan masuk, lalu kita siapkan SDM-nya. Jadi, saat pabrik berdiri, tenaga kerja sudah siap bekerja,” jelasnya.

2025 Jadi Tahun Infrastruktur

Selain menyiapkan SDM, pemerintah juga menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Infrastruktur. Fokus pembangunan diarahkan pada jalan, kawasan industri, serta fasilitas konektivitas untuk mendukung masuknya investasi ke berbagai daerah, tidak hanya di kota-kota besar.

“Kami ingin semua wilayah di Jawa Tengah punya kesempatan yang sama untuk menjadi lokasi investasi,” tambahnya.

Gus Yasin menegaskan, RPJMD 2025–2029 dirancang untuk mendukung investasi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Tujuannya adalah membangun Jawa Tengah yang inklusif dan merata.

Kegiatan FGD ini turut dihadiri Ketua DPD RI Jawa Tengah Abdul Kholik, Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah, akademisi, dan perwakilan mahasiswa.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |