Minta RUPS Ditunda, Rosan Roeslani: Wajib Tunggu Kajian Danantara

10 hours ago 6

Presiden Prabowo Subianto didampingi Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menghadiri Town Hall meeting Danantara Indonesia bersama BUMN, di Jakarta Convention Center, 28 April 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Direksi-direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diinstruksikan untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hingga memperoleh hasil kajian dan evaluasi dari Danantara.
Instruksi penundaan itu dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani.

Penundaan ini tidak berlaku bagi BUMN dan anak usahanya yang berbentuk perusahaan terbuka. Rosan menekankan, langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa penunjukan jajaran direksi ke depan harus berbasis pada meritokrasi, bukan pertimbangan politis. “Yang dipilih harus yang terbaik, seperti yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Rosan membantah bahwa penundaan RUPS dimaksudkan sebagai sarana seleksi ulang direksi BUMN. Menurutnya, arahan ini semata-mata untuk meningkatkan efisiensi operasional, terutama bagi BUMN non-terbuka yang kini berada di bawah kendali Danantara.

Selain itu, Rosan juga menginstruksikan agar seluruh aktivitas strategis BUMN, termasuk penandatanganan kontrak jangka panjang, harus terlebih dahulu melalui kajian Danantara. Direksi BUMN pun diwajibkan rutin menyampaikan laporan perkembangan perusahaan kepada lembaga yang dipimpinnya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menilai langkah tersebut sebagai hal wajar dalam masa transisi Danantara menuju operasional penuh. Ia memastikan bahwa koordinasi antara Kementerian BUMN dan Danantara tidak akan terganggu, bahkan akan semakin baik ke depan. “Kami dukung penuh. Ini bagian dari proses awal agar Danantara bisa bekerja lebih optimal,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Seperti diketahui, sejak Jumat (21/3/2025), Danantara resmi mulai mengelola 844 entitas BUMN. Saat ini, proses konsolidasi seluruh anak usaha BUMN sedang berlangsung di bawah naungan lembaga tersebut.  

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |