Terpilih Jadi Pengganti Mendiang Paus Fransiscus, Paus Leo XIV Diharapkan Lanjutkan Deklarasi Istiqlal

7 hours ago 7

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat ditemui di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, 31 Maret 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wafatnya Paus Fransiscus diharapkan tidak menjadi pertanda berhentinya Deklarasi Istiqlal yang telah dirintisnya di Indonesia bersama dengan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267. Pemuka Gereja asal Amerika Serikat itu memilih nama Paus Leo XIV, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 dalam usia 88 tahun.

Nasaruddin berharap kepemimpinan baru di Vatikan tetap melanjutkan komitmen terhadap Deklarasi Istiqlal—sebuah dokumen bersejarah yang diteken bersama Paus Fransiskus pada 5 September 2024 di Jakarta. “Kami berharap komitmen itu terus berlanjut demi dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Deklarasi Istiqlal merupakan bentuk diplomasi lintas iman yang menekankan pentingnya solidaritas kemanusiaan, pelestarian lingkungan, dan kerukunan antarumat beragama. Nasaruddin menegaskan, nilai-nilai keagamaan harus tampil sebagai solusi atas berbagai tantangan global, seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, dan dehumanisasi.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas sikap Paus Leo XIV yang menyatakan akan meneruskan semangat dan ajaran pendahulunya, termasuk dalam menjaga warisan penting seperti Deklarasi Istiqlal. “Paus Fransiskus telah meninggalkan warisan ajaran yang amat berharga untuk perdamaian dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci, Michael Trias Kuncahyono, mengungkapkan bahwa Deklarasi Istiqlal masih terus dimatangkan. Ia belum lama ini bertemu Kardinal George Jacob Koovakad, yang ditunjuk Paus Fransiskus untuk memimpin dikasteri urusan dialog antaragama.

Menurut Trias, Koovakad menunjukkan antusiasme tinggi karena pernah terlibat langsung dalam penyusunan naskah deklarasi tersebut. “Kami sedang merancang sejumlah agenda seperti seminar dan pertemuan untuk menyosialisasikan Deklarasi Istiqlal lebih luas,” ujarnya.

Selain itu, Trias juga menyebut telah berdiskusi dengan Pater Markus Solo Kewuta dalam acara silaturahmi di Wisma KBRI untuk Vatikan, 12 April 2025. Markus mengonfirmasi bahwa ia telah menerima teks asli deklarasi dan siap mendukung kelanjutan inisiatif tersebut.

Trias menambahkan bahwa sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat direncanakan akan menerima kunjungan Nasaruddin Umar di Vatikan. Namun, rencana pertemuan lanjutan itu urung terlaksana karena Paus berpulang terlebih dahulu.  

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |