Strategi Tangguh Hadapi Dunia Tak Pasti: Pemerintah Genjot Kerja Sama dan Diversifikasi Pasar Global

13 hours ago 8

(Beritadaerah-Jakarta) Di tengah dinamika ekonomi dunia yang sarat ketidakpastian, Indonesia terus menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan langkah-langkah strategis yang tengah dijalankan pemerintah guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional. Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan resmi pada Rabu (7/5).

Salah satu prioritas utama adalah penyelesaian negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat. Proses ini merupakan bagian dari respons terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh AS. Indonesia, menurut Airlangga, telah mengajukan proposal konkret yang mencerminkan semangat kemitraan yang saling menguntungkan dan setara.

> “Perundingan sudah berjalan dan ditargetkan rampung dalam 60 hari sesuai kesepakatan. Kita tidak hanya bersikap reaktif, tapi juga proaktif dengan solusi nyata,” tegas Airlangga.

Selain memperkuat hubungan dengan AS, pemerintah juga mendorong diversifikasi pasar ekspor sebagai bentuk adaptasi atas gejolak global. Negara-negara tujuan baru menjadi fokus penetrasi pasar melalui optimalisasi perjanjian dagang multilateral.

> “Kalau episentrum ketidakpastian ada di Amerika, maka kita perkuat masuk ke kawasan lain yang berpotensi. Diversifikasi menjadi kunci,” lanjutnya.

Indonesia saat ini terus mendorong pemanfaatan forum internasional seperti **RCEP**, **I-EU CEPA**, dan **CPTPP** guna memperluas akses perdagangan dan memperkuat hubungan dagang dengan mitra non-tradisional.

Meski diterpa tantangan global, ekonomi domestik tetap menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar **4,87% (yoy)**—tertinggi di kawasan ASEAN—yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan sektor produktif, termasuk pertanian yang tumbuh impresif sebesar **10,52%**.

Capaian lain yang menonjol adalah keberhasilan pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja. Hingga kuartal I-2025, sebanyak **594.104** lapangan kerja tercipta dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), menjadi bukti bahwa geliat ekonomi Indonesia masih positif.

> “Ini adalah sinyal kuat bahwa meskipun kondisi global bergejolak, kita masih mampu menjaga arah pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja secara berkelanjutan,” tutup Menko Airlangga.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |