(Beritadaerah-Jakarta) Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu memaparkan strategi pemerintah dalam merespons dinamika ekonomi global yang terus bergerak cepat. Dalam forum *“Fitch on Indonesia 2025: Risk and Opportunity in a New Era”* yang digelar di Jakarta pada Rabu (7/5), Anggito menekankan pentingnya adaptasi kebijakan luar negeri dan ketahanan ekonomi dalam menjaga posisi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
> “Kita menyaksikan perubahan besar dalam tatanan ekonomi global. Institusi multilateral melemah, dan negara-negara mulai mengedepankan kerja sama bilateral. Indonesia menyambut ini dengan mempererat hubungan melalui ASEAN, ASEAN+3, dan menjajaki BRICS,” ujar Anggito.
Di tengah perubahan peta dagang internasional, terutama ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Indonesia memilih jalur aktif dengan memperkuat kemitraan strategis bersama AS. Salah satu langkah konkret adalah melakukan deregulasi hambatan non-tarif guna menciptakan iklim investasi yang lebih atraktif.
Mengenai kondisi dalam negeri, Wamenkeu menyebut bahwa ekonomi Indonesia tetap kokoh. Pada kuartal I 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,87%, didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor yang solid.
> “Fundamental ekonomi kita tetap terjaga. Pemerintah juga terus mendorong arus investasi, salah satunya lewat penguatan Danantara sebagai sovereign wealth fund nasional,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan sejumlah program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Di antaranya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan Sekolah Rakyat, swasembada pangan, pembangunan 3 juta rumah, penguatan koperasi berbasis rakyat, serta peningkatan peran Danantara dalam proyek strategis nasional.
Menutup paparannya, Anggito mengapresiasi keputusan *Fitch Ratings* yang tetap mempertahankan peringkat kredit Indonesia di level **BBB dengan outlook stabil** pada Maret 2025. Hal ini menurutnya mencerminkan kepercayaan global terhadap manajemen fiskal dan prospek ekonomi nasional.
> “Kami berterima kasih atas dukungan Fitch terhadap Indonesia. Forum ini sangat penting untuk memperkuat dialog kebijakan dan memperluas kepercayaan investor, menuju ekosistem keuangan yang stabil dan inklusif,” tutupnya.
