Biji Ketumbar, Bumbu Dapur yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Ketumbar. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Biji ketumbar, yang juga dikenal luas sebagai cilantro, bukan hanya sekadar herba aromatik yang telah lama menjadi bagian dari beragam tradisi kuliner.

Lebih dari sekadar penyedap rasa, ekstrak bijinya menyimpan potensi kesehatan yang mengagumkan. Kekayaan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam ketumbar memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan tubuh.

Merangkum dari berbagai sumber terpercaya, berikut adalah beberapa manfaat utama biji ketumbar untuk kesehatan:

1. Kesehatan Pencernaan
Dikutip dari Times of India, biji ketumbar mengandung serat makanan dan minyak esensial yang merangsang sekresi enzim pencernaan. Ini membantu memecah makanan lebih efisien, mengurangi perut kembung dan rasa tak nyaman.

2. Mengurangi Kadar Gula Darah
Senyawa bioaktif dalam biji ketumbar membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada gilirannta membantu menurunkan kadar gula darah. Minum air rendaman biji ketumbar setiap hari dapat memberi manfaat luar biasa bagi penderita diabetes atau bagi mereka yang berisiko.

3. Kontrol Berat Badan
Ekstrak biji ketumbar bertindak sebagai diuretik alami, membantu membuang kelebihan air dan racun dari dalam tubuh. Ekstrak biji ketumbar juga dapat menakan nafsu makan dan mengurangi keinginan, sehingga lebih mudah untuk menjalankan diet sehat dan menjaga devisit kalori.

4. Kesehatan Tulang dan Darah
Dilansir dari WebMD, biji maupun daun ketumbar kaya akan vitamin K, yang berperan penting dalam membantu pembekuan darah. Vitamin K juga membantu menjaga kesehatan tulang, dan mencegah masalah seperti osteoporosis.

5. Kesehatan Kulit
Minum air rendaman biji ketumbar secara teratur dapat membantu detoksifikasi kulit, sehingga kulit tampak lebih bersih. Khasiat antimikroba ketumbar juga membantu mengurangi infeksi kulit dan jerawat, sehingga kulit tampak berseri dan sehat.

6. Kesehatan Jantung
Biji ketumbar membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. Keseimbangan ini penting untuk mencegah penyakit jantung, seperti aterosklerosis dan hipertensi.