Heboh Dugaan Soal ASPD SMP di Yogyakarta Bocor, Orang Tua Desak Ujian Diulang

20 hours ago 9

Ilustasi ujian sekolah | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jagat pendidikan di Kota Yogyakarta tengah diguncang kabar tidak sedap. Dugaan kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SMP mencuat ke publik dan memicu keresahan para orang tua siswa.

Isu tersebut pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial pada Selasa (6/5/2025) sore. Sejumlah tangkapan layar yang memperlihatkan percakapan antar siswa mengenai bocornya soal ASPD, khususnya mata pelajaran literasi numerasi (Matematika), beredar luas di platform X (dulu Twitter).

Informasi yang beredar menyebut bahwa dokumen soal diduga berasal dari salah satu SMP negeri di Kota Yogyakarta dan telah tersebar sebelum hari pelaksanaan ujian. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa kebocoran tersebut bukanlah kesalahan teknis semata, melainkan ada unsur kesengajaan.

Merespons kabar tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menyatakan masih menelusuri kebenarannya. Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Kota Yogyakarta, Hasyim, mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi terkait dugaan kebocoran tersebut.

“Kami malah belum tahu. Kita akan dalami, akan kita telusuri informasinya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Hasyim menambahkan, sejauh ini belum bisa dipastikan bentuk atau sumber kebocoran yang ramai diperbincangkan. Namun, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti dengan investigasi langsung ke sekolah-sekolah.

“Kami akan cari informasi yang valid. Potensi bocornya di mana, bentuk kebocorannya seperti apa, itu semua masih kami dalami,” imbuhnya.

Kekhawatiran mendalam turut disampaikan para orang tua siswa. Salah satunya, Baharuddin Kamba, menyebut bahwa kabar ini menghancurkan semangat anaknya yang telah bersiap menghadapi ujian selama berbulan-bulan.

“Anak saya langsung menangis. Selama 3-4 bulan terakhir kami mempersiapkan ASPD dengan serius, bahkan ikut les tambahan di sekolah dan privat di rumah. Kalau benar terjadi kebocoran, tentu ini sangat merugikan,” ungkapnya.

Ia pun mendesak agar ujian, khususnya untuk mata pelajaran Matematika, diulang guna menjamin keadilan bagi seluruh peserta. Tidak hanya itu, Kamba juga mendorong pembentukan tim independen untuk menyelidiki dugaan kebocoran tersebut secara transparan.

“Kalau memang terbukti ada kecurangan, seharusnya ada tindakan tegas. Bukan hanya sanksi administratif, tapi juga perlu diproses secara hukum,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Disdikpora Kota Yogyakarta masih terus menelusuri informasi dan belum mengeluarkan keputusan resmi terkait dugaan kebocoran soal ASPD.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |