BSI Buka Program Magang BiBiT, Ajak Fresh Graduate Ikut Bangun Ekonomi Syariah

3 hours ago 7

Rekrutmen BiBiT BSI menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM muda yang siap kerja. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali membuka program pemagangan BiBiT bagi lulusan SMA hingga S1. Program ini menjadi pintu awal karier di sektor perbankan syariah bagi generasi muda.

“BSI berkomitmen kuat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para lulusan fresh graduate yang kompeten di bidangnya untuk bisa bergabung di Bank Syariah Indonesia dan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi syariah ke depannya,” ujar Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, Kamis (2/10/2025).

Program BiBiT BSI telah digelar sejak 2021 dan merekrut lebih dari 1.600 peserta usia 20–24 tahun. Para peserta magang ditempatkan pada posisi staf atau pelaksana, baik di frontliner maupun back office sesuai bidang keahlian.

Rekrutmen BiBiT BSI menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM muda yang siap kerja. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam paket stimulus ekonomi 2025 untuk peningkatan tenaga kerja kompeten.

BSI mencatat sekitar 50 persen pegawainya saat ini berasal dari generasi Z dan milenial. Perusahaan berharap kehadiran anak muda mampu menghadirkan inovasi dalam mengembangkan layanan perbankan syariah.

Program BiBiT terbuka untuk lulusan SMA/SMK, D1, D3, dan S1. Pendaftaran dapat dilakukan melalui platform jobs.talentics.id. Wisnu mengingatkan agar pelamar berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan BSI dan meminta biaya selama proses rekrutmen. “Kami mengimbau untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BSI dan selalu mengecek kebenaran informasi rekrutmen melalui kanal informasi resmi BSI,” kata Wisnu.

Langkah BSI ini dinilai sejalan dengan program pemerintah yang membuka 20 ribu kuota magang bagi lulusan baru mulai Oktober. Namun, BiBiT BSI menjadi salah satu dari sedikit program swasta yang konsisten sejak pandemi.

Pemerintah menyiapkan program magang nasional dengan durasi maksimal enam bulan dan berbasis pada platform Siap Kerja. Peserta akan menerima upah sesuai UMR daerah masing-masing dan memperoleh sertifikat resmi.

Sistem pendaftaran program pemerintah dibuka pada 7–13 Oktober. Seluruh data peserta terintegrasi dengan Kementerian Dikti sehingga tidak memerlukan dokumen tambahan.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyebut program ini akan memberi exposure bagi lulusan baru sebelum masuk dunia kerja. “Meskipun konteksnya magang tapi bukan mahasiswa, tetap skemanya kita memberikan exposure tentang tempat kerja,” ucapnya.

Program magang nasional ini juga menjadi bagian dari delapan langkah akselerasi pemerintah menjelang akhir tahun. Pemerintah mengklaim sistem siap kerja dan distribusi kuota sudah siap dilakukan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |