Dua Warga Gunungkidul Terjangkit Malaria, Dinkes Pastikan Bukan Penularan Lokal

1 month ago 38
NyamukIlustrasi nyamuk. AI

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mengonfirmasi adanya dua kasus malaria yang terdeteksi sepanjang 2025. Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa kedua penderita tidak terinfeksi di wilayah Bumi Handayani tersebut.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono menjelaskan bahwa kasus itu terjadi setelah pasien melakukan perjalanan ke daerah yang masih menjadi kantong endemis malaria. “Gunungkidul sudah dinyatakan bebas malaria sejak 2014, dan sampai sekarang tidak ditemukan penularan lokal,” ungkapnya, Jumat (15/8/2025).

Ia menambahkan, selain tertular saat bepergian, beberapa kasus malaria yang tercatat di tahun-tahun sebelumnya juga disebabkan kambuhnya penyakit pada pasien yang pernah dinyatakan sembuh. Data Dinkes menunjukkan, pada 2022 hanya ada satu kasus, disusul empat kasus pada 2023, sementara 2024 nihil temuan.

Untuk mencegah penularan, Dinkes menggiatkan skrining kesehatan, termasuk kepada anggota TNI yang sering bertugas di daerah endemis. “Kami mengimbau warga yang baru pulang dari wilayah endemis untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas,” lanjut Ismono.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Purwanto, mengingatkan agar Dinkes memastikan benar-benar tidak ada penularan di wilayah setempat. Ia juga menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai benteng utama mencegah penyakit.

“Kalau tubuh bugar, risiko terpapar penyakit akan jauh berkurang. Mudah-mudahan dua kasus ini memang murni dari luar daerah,” tegas Heri. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |