Tim SAR gabungan mencari korban bangunan mushala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Berdasarkan data Badan SAR Nasional terdapat 100 orang santri menjadi korban dalam peristiwa itu, 99 orang berhasil diselamatkan dimana delapan orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali mengevakuasi empat korban meninggal dunia dalam operasi pencarian di reruntuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). Proses evakuasi dilakukan dengan menggabungkan penggunaan alat berat dan metode manual untuk mempercepat penanganan.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya Nanang Sigit mengatakan, untuk korban pertama ditemukan pada pukul 07.30 WIB, disusul korban kedua lima menit kemudian. "Keduanya berada dalam posisi berdekatan di bawah reruntuhan tembok bangunan," kata Nanang saat konferensi pers di Posko SAR gabungan, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).
Sementara itu, kata dia, korban ketiga ditemukan tidak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di sektor A2 bagian kiri, dengan kondisi tertimpa beton. “Ketiga korban dalam kondisi meninggal dunia kemudian dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Sementara untuk korban keempat, ditemukan pukul 11.34 WIB di sektor A4 dalam keadaan meninggal juga. Dalam pelaksanaan evakuasi, kata Nanang, tim SAR gabungan menggunakan dua metode secara bersamaan, yakni dengan peralatan berat di sisi utara serta evakuasi manual menggunakan alat ekstrikasi di bagian belakang.
Ia menjelaskan, langkah itu diambil agar proses evakuasi lebih cepat, mengingat sebagian lokasi masih memungkinkan untuk dilakukan tanpa alat berat. “Kami menyisir di belakang dan secara visual menemukan korban yang bisa dievakuasi tanpa terganggu gerakan alat berat,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, seluruh tim SAR gabungan menghentikan sementara proses evakuasi pada pukul 11.10 WIB. Pada kesempatan tersebut, sejumlah awak media diperkenankan untuk mengambil foto maupun video bangunan mushala yang runtuh.
Saat melintas di dekat Ponpes Al Khoziny, terlihat sejumlah petugas kepolisian dan tim SAR gabungan masih berjaga di lokasi. Bahkan, satu mobil ambulans terparkir di depan Ponpes Al Khoziny dengan kasur tandu atau brankar ditaruh di belakangnya.
sumber : Antara