21 hours ago
10
Ilustrasi Inflasi. pexelsSEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan, inflasi tahunan di Jawa Tengah selama April 2025 masih terjaga di level yang relatif stabil. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi Year on Year (YoY) untuk bulan tersebut tercatat sebesar 1,94 persen—turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,27 persen.
Dalam paparan daring pada Jumat (2/5/2025) seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Plt Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih menyampaikan bahwa inflasi bulanan (Month to Month/MtM) mencapai 1,38 persen, sedangkan inflasi tahun kalender (Year to Date/YtD) berada di angka 1,56 persen. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut masih berada dalam koridor sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah.
“Inflasi pada April 2025 Year On Year Jateng tercatat sebesar 1,94 persen. Memang masih jauh dibanding inflasi April 2024, yang waktu itu mencatat 3,27 persen,” ujarnya.
Kenaikan harga emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi bulan ini dengan andil sebesar 0,40 persen. Selain itu, beberapa komoditas lain yang turut mendorong inflasi adalah minyak goreng (0,14 persen), kopi bubuk (0,13 persen), bahan bakar rumah tangga (0,12 persen), serta mobil (0,11 persen).
Di sisi lain, tekanan inflasi sempat tertahan oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan dan teknologi. Daging ayam ras mencatat deflasi tertinggi sebesar -0,23 persen, diikuti oleh tomat (-0,08 persen), telepon seluler (-0,05 persen), beras (-0,05 persen), dan telur ayam ras (-0,05 persen).
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat dinamika harga, stabilitas inflasi di Jawa Tengah tetap terjaga berkat keseimbangan antara faktor pendorong dan penahan inflasi. (*)
