SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Kabupaten Sragen menyampaikan komitmen kuatnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Upacara peringatan digelar pada Jumat (2/5/2025) di halaman Kantor Terpadu Pemda Sragen, dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menjadi pembina upacara yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Suroto, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, ASN, serta perwakilan guru se-Kabupaten Sragen.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sigit menyampaikan bahwa Pemkab Sragen telah menyelaraskan langkahnya dengan arahan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, yang menyampaikan pidato resmi dalam upacara tersebut. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat kini menaruh perhatian besar terhadap pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia unggul.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan para guru,” kutip Bupati dari pidato Menteri.
Sejalan dengan pidato tersebut, Bupati menyampaikan berbagai program konkret yang telah dan akan dijalankan Pemkab Sragen. Salah satunya adalah kebijakan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi guru yang berpenghasilan rendah, serta pemberian insentif bagi guru PAUD sesuai masa kerja mereka.
“Bagian dari komitmen kita bagian sebagai wujud penghormatan kita di dunia pendidikan di Kabupaten Sragen, untuk para guru berpenghasilan rendah dibebaskan PBB, dan tenaga pendidik pada Anak Usia Dini diberikan insentif. Masa kerja sampai 5 tahun senilai Rp300 ribu, lebih dari 5 -10 tahun Rp400 ribu, masa kerja 11-15 tahun Rp500 ribu, dan diatas 16 tahun Rp600 ribu,” urainya.
Tidak hanya fokus pada tenaga pendidik, Pemkab Sragen juga mengalokasikan perhatian besar kepada siswa dari kalangan kurang mampu. Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan pendidikan agar tidak ada anak di Sragen yang terhambat menempuh pendidikan karena keterbatasan ekonomi.
“Bagi masyarakat kita yang masih bergelut dengan kemiskinan maupun warga Sragen yang masih mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, akan kita fasilitasi dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan, dengan memberikan beasiswa kepada mereka,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Bupati juga menyinggung pentingnya pembentukan karakter generasi muda melalui kebiasaan positif sehari-hari. Ia berharap pendidikan di Sragen tak hanya fokus pada aspek akademis, namun juga pada pembentukan mental dan karakter siswa yang siap menghadapi masa depan.