Mentan optimistis Indonesia segera wujudkan swasembada beras.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras dalam waktu tiga bulan ke depan. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, di mana beliau menekankan pentingnya peningkatan produksi beras untuk mencapai kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan.
Menurut Menteri Pertanian, pemerintah terus mendorong program strategis seperti pencetakan sawah baru, rehabilitasi jaringan irigasi, dan peningkatan kesejahteraan petani. Dengan terobosan ini, pemerintah optimistis dapat menghindari impor beras tahun ini. "Insya Allah dengan ketercukupan stok, tidak akan ada impor tahun ini," ujarnya.
Produksi beras nasional pada 2025 menunjukkan peningkatan signifikan, mendekati proyeksi lembaga internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan United States Department of Agriculture (USDA). Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras dari Januari hingga November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menegaskan bahwa peningkatan produksi ini menjamin ketersediaan pangan pokok nasional. "Dengan produksi yang diperkirakan menembus 33 juta ton, ketersediaan pangan pokok kita semakin terjamin. Beras bukan lagi faktor pendorong inflasi, melainkan penopang stabilitas harga dan daya beli masyarakat," jelasnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10).
Data terbaru ini mendekatkan capaian produksi Indonesia dengan prediksi FAO dan USDA. USDA memperkirakan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton tahun ini, sementara FAO memprediksi 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026. Angka produksi Januari–November 2025 ini tidak hanya melampaui capaian tahun 2024, tetapi juga tertinggi selama tujuh tahun terakhir.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara