JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) ogah usung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2029 besok.
Sikap PAN yang mencoret nama Gibran dari radar Pilpres 2029 langsung mengundang sorotan. Namun bagi PDI Perjuangan (PDIP), keputusan tersebut tak lebih dari manuver politik internal yang sah-sah saja.
“Kalau PAN punya calon sendiri ya enggak apa-apa, itu urusan mereka. Mungkin saja mereka sedang siapkan kader untuk dampingi Pak Prabowo,” ujar Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/4/2025).
Deddy yang juga anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan, PDIP tidak dalam posisi menilai retaknya barisan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia memilih irit komentar dan tak berspekulasi soal apakah absennya nama Gibran dari bursa cawapres PAN adalah sinyal retaknya koalisi.
“Wah itu saya enggak tahu. Mau kompak, mau pecah, bukan urusan kami. Yang penting pemerintah bisa berjalan baik dan sesuai harapan rakyat,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya terbuka bagi siapa pun yang ingin maju sebagai capres pada Pilpres 2029. Namun, untuk posisi cawapres, menurutnya, perlu melalui diskusi lebih mendalam di internal partai.
“Kalau capres silakan saja, tapi kalau cawapres, kita harus bicara dulu,” ujar Zulhas dalam acara halalbihalal di Jakarta, Minggu (20/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menyampaikan ambisi PAN untuk masuk empat besar partai nasional pada Pemilu mendatang. Ia meminta seluruh kader untuk solid dan tidak terjebak pada intrik politik internal.
“Saya cuma minta satu syarat: satu komando. Jangan habiskan waktu bertengkar soal politiking. Fokus kita sekarang, bagaimana bisa masuk empat besar,” ujarnya menutup.