Petani Jagung Wonogiri Menjerit! Diserang Monyet dan Minim Alat

1 week ago 18

MonyetIlustrasi monyet menjarah mete. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di balik ambisi besar mewujudkan swasembada pangan, para petani jagung di Wonogiri justru menghadapi kenyataan pahit.

Hasil panen terancam gagal bukan karena cuaca buruk, melainkan karena serangan kawanan monyet liar dan minimnya alat pertanian modern!

Masalah krusial ini mencuat dalam diskusi lintas sektor bertajuk “Kolaborasi Multipihak untuk Swasembada Pangan” yang digelar di ruang Kahyangan Setda Kabupaten Wonogiri, Senin (21/4/2025). Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dengan tegas menyatakan tidak akan tinggal diam melihat kesulitan para petani.

Disebutkan mereka tidak bisa membiarkan petani berjuang sendirian. Para petani butuh alat, butuh dukungan, dan yang terpenting, perlindungan dari gangguan hewan liar seperti monyet.

Sebagai bentuk aksi nyata, Polres Wonogiri telah menggarap 230 hektar lahan untuk ditanami jagung—dengan potensi panen hingga 780 ton. Tak hanya itu, 26 pekarangan pangan bergizi juga telah dibangun di berbagai Polsek sebagai bentuk kontribusi langsung ke masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Dandim 0728 Letkol Inf Edi Ristriyono, dan jajaran Forkopimda lainnya. Semua sepakat, keberhasilan swasembada pangan harus dimulai dari akar: membantu petani keluar dari keterbatasan.

Sorotan tajam pun tertuju pada pentingnya percepatan pembangunan irigasi tersier dan penyediaan alat pertanian. Kolaborasi antara Pemda, TNI, Polri, dan dinas terkait kini menjadi harapan baru bagi ribuan petani yang selama ini merasa berjuang sendirian.

Jika tak segera ditangani, ancaman gagal panen bisa jadi bom waktu. Mampukah Wonogiri keluar dari jerat ini? Satu hal pasti: petani tak boleh terus jadi korban. Aris Arianto

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |