Semangat Kartini Tak Padam: 21 Perempuan Solo Gaungkan Perubahan

1 week ago 17

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 21 tokoh perempuan dari berbagai latar belakang menyampaikan harapan dan aspirasi mereka dalam peringatan Hari Kartini yang digelar di Lobi Area Sunan Hotel Solo, Senin (21/04/2025).

Acara bertajuk “Suara Kartini 21 Perempuan, 1 Semangat” ini, menurut General Manager Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, tidak hanya bertujuan untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi wadah untuk merayakan suara-suara perempuan di era modern ini.

“Suara yang menyuarakan perubahan. Suara yang membela pendidikan, keadilan, dan kemanusiaan. Suara yang tidak lagi dibungkam melainkan menjadi cahaya bagi sekitar. Kita tahu perjuangan Kartini belum selesai, maka suara-suara perempuan hari ini adalah estafet dari perjuangan,” ungkap Retno Wulandari.

Oleh karena itu, Retno mengajak para “Kartini masa kini” untuk terus berani menyuarakan pendapat, memberdayakan diri, dan terus berkarya. Hal ini bukan hanya untuk kehidupan pribadi, tetapi juga untuk generasi perempuan yang akan datang.

“Selamat Hari Kartini, menyuarakan harapan dan kekuatan perempuan Indonesia. Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia, salam perjuangan!” serunya.

Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Astrid Widayani, menegaskan bahwa acara ini adalah momen untuk mengenang dan merenungkan perjuangan para perempuan, khususnya di Kota Solo.

“Untuk memperjuangkan apa yang menjadi kesetaraan hak kita para perempuan. Suara Kartini tidak hanya sekadar tema, ini adalah simbol dari perjuangan dan harapan perempuan Indonesia yang terus bergema dari generasi ke generasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Astrid Widayani mengaku merasa emosional karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mewakili kaum perempuan saat ini.

“Mulai dari Kerajaan Mataram Islam dan 280 tahun Surakarta berdiri. Pada waktu pemilihan kepala daerah, inilah sejarah kita torehkan. Kita wajib bangga, bukan tentang Astrid, tentang perempuan kita semua. Bagaimana akhirnya isu-isu perempuan, kesetaraan akhirnya bisa kita sentuh. Bagaimana ketahanan keluarga bisa kita bangun bersama-sama,” pungkasnya dengan haru. Ando

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |